Mengenal Sejarah Terciptanya Aktivitas Kasino di Dunia

Aktivitas kasino sering kali identik dengan gemerlap lampu, tawa riang, dan dentingan mesin slot di Las Vegas atau Macau. Namun, tahukah Anda bahwa sejarah di balik tempat hiburan ini jauh lebih panjang dan memiliki akar yang mendalam di peradaban kuno?

Jika ditarik garis lurus, kasino bukan sekadar tempat untuk berjudi, melainkan cerminan evolusi sosial, ekonomi, dan bahkan politik sebuah masyarakat. Mari kita telusuri perjalanan panjang terciptanya aktivitas kasino di dunia.

Titik Nol: Kelahiran Rumah Hiburan Publik (Ridotto)

Meskipun konsep taruhan sudah ada sejak zaman Romawi dan Tiongkok kuno (dengan permainan seperti Keno), tempat yang secara resmi dapat kita sebut sebagai “kasino” modern pertama lahir di Venesia, Italia.

Pada abad ke-17 (sekitar tahun 1638), Pemerintah Venesia mendirikan rezekitoto sebuah rumah hiburan publik bernama Il Ridotto (yang berarti ‘ruangan pribadi’ atau ‘tempat berkumpul’).

Tujuan didirikannya Il Ridotto bukanlah semata-mata untuk rekreasi, melainkan untuk mengendalikan praktik perjudian ilegal yang marak terjadi selama musim karnaval. Dengan memusatkan aktivitas ini di satu tempat yang diatur pemerintah, kekacauan di jalanan diharapkan dapat berkurang. Il Ridotto hanya buka selama musim karnaval, menawarkan permainan seperti Biribi dan Basset.

Meskipun beroperasi di bawah pengawasan, tempat ini seringkali hanya dapat diakses oleh kaum bangsawan karena biaya taruhan yang sangat tinggi, membuatnya menjadi simbol kelas sosial. Sayangnya, Il Ridotto akhirnya ditutup pada tahun 1774 karena kekhawatiran bahwa tempat tersebut telah menyebabkan kebangkrutan moral dan finansial pada warga kota.

🇫🇷 Peran Perancis dan Asal-Usul Nama “Casino”

Setelah Ridotto, konsep rumah judi mulai menyebar ke seluruh Eropa. Di Perancis, aktivitas serupa tumbuh subur, terutama di istana-istana.

Menariknya, istilah “Casino” sendiri bukanlah berasal dari nama tempat perjudian. Kata “Casino” berasal dari bahasa Italia yang berarti ‘rumah kecil’ atau ‘vila pedesaan’. Awalnya, istilah ini merujuk pada bangunan umum di mana masyarakat dapat berkumpul untuk menari, mendengarkan musik, dan kegiatan sosial lainnya.

Baru pada abad ke-19, kata “Casino” mulai dikaitkan secara eksklusif dengan gedung-gedung yang memiliki fasilitas perjudian. Perancis juga memberikan kontribusi penting lainnya: pengembangan permainan Roulette (yang berarti ‘roda kecil’), yang diciptakan pada abad ke-18 dan kini menjadi ikon permainan kasino global.

Era Baru Dari San Francisco hingga Las Vegas

Pada abad ke-19, ketika koloni Eropa mulai menyebar ke Amerika, aktivitas perjudian ikut dibawa. Awalnya, pusat taruhan marak terjadi di kota-kota pelabuhan seperti New Orleans dan sepanjang sungai Mississippi.

Namun, tonggak sejarah kasino di Amerika terjadi di dua lokasi berbeda:

  1. San Francisco (Demam Emas): Selama era Demam Emas (mid-1800an), taruhan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan para penambang, yang menciptakan budaya gambling yang liar dan tidak terorganisir.

  2. Las Vegas (Legalisasi): Titik balik terbesar terjadi pada tahun 1931, ketika negara bagian Nevada melegalkan perjudian untuk membantu mengatasi kesulitan ekonomi akibat Depresi Besar. Langkah ini membuka jalan bagi pembangunan properti mewah pertama di kawasan Gurun Mojave.

Sejak saat itu, Las Vegas berkembang pesat. Pada era 1940-an hingga 1960-an, dengan investasi besar (seringkali kontroversial) dan pembangunan The Strip, Las Vegas bertransformasi dari kota gurun biasa menjadi ibukota hiburan kasino dunia—sebuah model yang kemudian ditiru oleh Macau dan destinasi modern lainnya.

Kesimpulan

Dari Ridotto yang mulia di Venesia yang bertujuan mengendalikan kekacauan, hingga kompleks megah yang mendominasi gurun Nevada, sejarah terciptanya aktivitas kasino adalah kisah tentang bagaimana masyarakat mengatur, menikmati, dan terkadang berjuang melawan dorongan untuk bertaruh.

Aktivitas kasino modern telah berevolusi menjadi industri hiburan multi-miliar dolar, namun inti sejarahnya tetap mengingatkan kita pada upaya peradaban untuk mengelola kesenangan dan risiko dalam kehidupan sehari-hari.